Rabu, 01 Juni 2011

Buah Pepaya

Pepaya "Carica" beralih ke halaman ini. Untuk jenis buah-buahan yang biasa disebut karika atau "carica", lihat pepaya gunung.
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

Kegunaan
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng-oseng). Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

Berikut beberapa jenis buah pepaya dan Harga benihnya :
PEPAYA CARISYA
 
PEPAYA SUKMA
PEPAYA WULUNG
Selengkapnya...

Rontok Padi (Central Logam Kebumen)

  
Rontok padi ini ada 2 jenis yaitu yang pakai mesin dan yang manual :
1. Manual
    a. Merk : Central Logam
    b. Bahan Baku : Kayu dan Besi
    c. Ukuran :
       * Tinggi : 100 cm
       * Lebar : 60 cm
       * Panjang : 75 cm
   d. Harga : Rp. 500.000
   e. Garansi : 3 bulan dalm pemakaian

2. Mesin
    a. Merk : Central Logam
    b. Bahan Baku : Kayu dan Besi
    c. Ukuran :
       * Tinggi : 100 cm
       * Lebar : 62 cm
       * Panjang : 65 cm
   d. Harga :
       Untuk harga ada 2 macam
       * Belum ada mesin/mesin beli sendiri : Rp. 850.000
       * Lengkap dengan mesin : Rp. 1.600.000
   e. Garansi : 3 bulan dalm pemakaian.
 3. Mini Penggerak Manual
    a. Merk : Central Logam
    b. Bahan Baku : Kayu dan Besi
    c. Ukuran :
       * Tinggi : 100 cm
       * Lebar : 62 cm
       * Panjang : 65 cm
   d. Harga Rp. 475.000
   e. Garansi : 3 bulan dalm pemakaian.
4. Penggerak Manual Istimewa
    a. Merk : Central Logam
    b. Bahan Baku : Kayu dan Besi
    c. Ukuran :
       * Tinggi : 100 cm
       * Lebar : 62 cm
       * Panjang : 65 cm
   d. Harga Rp. 650.000
   e. Garansi : 3 bulan dalm pemakaian.
Ctt :
* Masing-masing belum termasuk ongkos kirim.
* Menerima pesanan.






 
Selengkapnya...

Selasa, 31 Mei 2011

Buah Pepaya

Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

Kegunaan
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng-oseng). Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

Berikut beberapa jenis buah pepaya dan Harga benihnya :

PEPAYA CARISYA
 

PEPAYA SUKMA

PEPAYA WULUNG
Selengkapnya...

Buah Melon

Melon merupakan buah yang sangat mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket. Rasanya segar dan tidak terlalu manis, warnanya kuning dan kebanyakan putih, harganya pun murah meriah. Tapi yang lebih penting, selain nikmat disantap, buah yang banyak mengandung air ini (sekitar 95% dari daging buah) juga kaya akan vitamin dan mineral, sehingga manfaatnya bagi tubuh berlimpah. Dari sisi kandungan airnya pun buah melon mampu memberikan rasa dingin dan efek yang menyejukkan, sehingga dapat meredakan rasa panas dalam perut dan membersihkan ginjal dari sisa-sisa metabolisme.

Beberapa vitamin dan mineral yang dikandung melon di antaranya protein, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Kandungan mineral ini mampu menghilangkan keasaman tubuh yang perlu dihilangkan karena dapat mengganggu pencernaan, khususnya pada organ lambung. Ia juga mampu menyembuhkan sembelit. Selain itu, kandungan antikoagulan yang disebut adenosine mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat memicu timbulnya penyakit stroke atau jantung. Sedang kandungan karotenoid yang tinggi pada buah ini dapat mencegah kanker dan juga menurunkan resiko serangan kanker paru-paru.

Terakhir, buah melon memiliki daya diuretik yang sangat baik sehingga bisa menyembuhkan penyakit ginjal dan penyakit eksim yang parah dan akut. Jika dikombinasikan dengan buah lemon, maka melon dapat menumpas asam urat.

Beriku jenis-jenis buah melon yang ada, serta harga benihnya.

MELON BRIGTH META

MELON ORANGE META

MELON EQUATOR META
Selengkapnya...

Senin, 16 Mei 2011

Pepaya

"Carica" beralih ke halaman ini. Untuk jenis buah-buahan yang biasa disebut karika atau "carica", lihat pepaya gunung.
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".

Papaya tree and fruit, from Koehler's Medicinal-Plants (1887)
Kegunaan
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng-oseng). Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

Pemerian
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam.
Pepaya adalah monodioecious (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.

Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari bagian tengah buah.
Kelamin jantan pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari keseluruhan panjangnya tidak mengalami rekombinasi. Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.


Kultivar pepaya
Kultivar pepaya bermacam-macam karena berbeda-beda pemanfaatan dan selera konsumen.
Pepaya Bangkok
Pepaya bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berair. Buahnya berukuran besar.

Pepaya Solo F1
Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disukai oleh konsumen barat.
Selain itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu. Pepaya ini ditanam lebih untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng dikenal produk mirip pepaya yang dikemas dan disebut "carica". Jenis ini menyukai daerah dingin untuk produksi buah secara optimal.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pepaya
Selengkapnya...

Jumat, 13 Mei 2011

Budidaya Tanaman Cabe

PENDAHULUAN
Cabai (Capsicum Annum var longum) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia, Karena buahnya selain dijadikan sayuran atau bumbu masak juga mempunyai kapasitas menaikkan pendapatan petani, sebagai bahan baku industri, memiliki peluang eksport, membuka kesempatan kerja serta sebagai sumber vitamin C. Luas tanaman dan produksi cabe di Irian Jaya pada tahun 1998 adalah 4.104 ha dengan produksi 8.565 ton/ ha.

SYARAT TUMBUH
1. Tanah
- Tanah berstruktur remah/ gembur dan kaya akan bahan organik.
- Derajat keasaman (PH) tanah antara 5,5 - 7,0
- Tanah tidak becek/ ada genangan air
- Lahan pertanaman terbuka atau tidak ada naungan.
2. Iklim
- Curah hujan 1500-2500 mm pertahun dengan distribusi merata.
- Suhu udara 16° - 32 ° C
- Saat pembungaan sampai dengan saat pemasakan buah, keadaan sinar matahari cukup(10 - 12 jam).

TEKNIK BUDIDAYA
1. Persemaian
- Kebutuhan benih setiap hektar pertanaman adalah 150 - 300 gram dengan daya
tumbuh lebih dari 90 %.
- Siapkan media semai dari tanah, pasir dan pupuk kandang dengan erbandingan 1:1 yang dibuat bedengan setinggi ± 20 cm, lebar ± 1 m dan anjang 3-5 m serta diberi naungan dari jerami atau alang-alang/ daun kelapa.
- Sebar benih secara merata atau ditebar dalam garikan dengan jarak antar aritan 5 cm dan ditutup tanah tipis-tipis lalu disiram. Pertahankan kelembaban anah tetap baik agar biji cepat tumbuh
- Setelah bibit berumur 10 hari, maka dilakukan pengkokeran untuk memudahkan menanaman dan mencegah kematian pada waktu tanaman dipindahkan. Sebagai oker dapat digunakan daun pisang , daun kelapa atau kantong plastik. Bibit ang telah dikoker ditempatkan dibawah naungan persemaian.
- Sekitar lima hari sebelum bibit dipindahkan naungan pada persemaian dibuka
atau dikurangi supaya bibit terbiasa kena sinar matahari.

2. Pengolahan Tanah
- Satu minggu sebelum tanam lahan sudah siap, meliputi mencangkul/ bajak dan pembuatan bedengan.
- Ukuran bedengan tinggi ± 30 cm, lebar 1-1,5 m dan panjang sesuai kebutuhan letakan dengan j arak antar bedengan + 30 cm.
- Berikan pupuk kandang dengan dosis 20-30 ton/ ha.
- Bila dipergunakan mulsa dari plastik dapat dipasang setelah dilakukan pemupukan pupuk kandang den bile dipergunakan mulsa dari limbah tanaman seperti dang-slang den sisa-sisa tanaman dapat diberikan setelah penanaman bibit.

3. Penanaman
- Bibit dapat dipindahkan pada umur 28-35 hari setelah semai dengan daun 5 - 7 helai.
- Pilih bibit yang tinggi den besarnya seragam. Tanam bibit dengan posisi tegak dan tekan sedikit tanah disekeliling batang tanaman.
- Siram tanaman secukupnya setelah tanam den penyiraman berikutnya dilakukan2 hari sekali bila tidak ada hujan.

4. Pemupukan
- Diberikan dengan dosis den aplikasi sebagai berikut:
- Pupuk kandang 20 ton / ha.
- Aplikasi seminggu sebelum tanam.
- Urea 150 kg/ ha, umur 3,6,9 minggu setelah tanam dengan dosis 1/3 setiap aplikasi.
- ZA 400 kg/ ha. Umur 3,6,9 minggu setelah tanam dengan dosis 1/3 setiap aplikasi.
- TSP - 36 : 150 kg/ ha, aplikasi seminggu sebelum tanam.
- KCL :100 kg/ ha, umur 3,6,9 minggu setelah tanam dengan dosis 1/3 setiap aplikasi.
- Untuk lebih meningkatkan hasil dapat diberikan pupuk pelengkap cair Tress dengan dosis 500 1/ ha, pada umur 20 hari setelah tanam. Umur 30 hari setelah tanam 500 liter /ha. Umur 40 hari setelah tanam 500 liter /ha dan 50 hari setelah tanam 500 liter /ha.

5. Pemeliharaan
- Lakukan penyulaman bile ads tanaman yang mati pads pagi/ sore hari.
- Pemasangan ajir dapat dilakukan pada saat penanaman atau setelah tanaman setinggi 30 s/d 50 cm dan langsung diikat, panjang ajir + 1,5 m.
- Siangi pertanaman sebelum dilakukan pemupukan bila terdapat gulma.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama dan penyakit yang wereng menyerang tanaman cabe adalah hama kutu, daun persik, ulat, grayak, hama trips, penyakit busuk buah, bercak daun dan busuk batang. Pengendaliannya hama dapat dilakukan dengan Penyemprotan pestisida alamai ( Lihat artikel tentang pestisida alami )

7. Panen
- Panenlah cabe, bila cabe warna buahnya lebih dari 60 % (Warna buah masih belang hitam).
- Pemanenan dapat dilakukan setiap 3-5 hari sekali secara terus menerus sampai tanaman tidak menghasilkan
- Sewaktu panen sertakan tangkai buahnya, lakukan secara selektif dan hati - hati agar bunga, buah agar batang tidak rontok/ rusak.
Selengkapnya...

Selasa, 10 Mei 2011

Pisang Raja Bulu Kuning

Selengkapnya...